Pernahkah Anda merasa kulit gatal-gatal saat sedang berenang? Hal seperti ini bisa terjadi karena banyak faktor. Salah satunya yaitu paparan kaporit terlalu tinggi di dalam kolam renang untuk menjernihkan air dan membasmi kuman. Sepertinya cukup banyak yang mengalami hal ini, tidak sedikit yang mulai berpikir untuk mencari metode alternatif perawatan kolam renang tanpa kaporit.
Pertanyaannya, apakah bisa merawat kolam renang tanpa kaporit? Tentu saja bisa. Namun, prosesnya sedikit berbeda dari yang biasanya.
Berikut ini penjelasan lebih lengkap mengenai bagaimana teknik merawat kolam renang tanpa kaporit.
Metode Perawatan Kolam Renang Tanpa Kaporit, Lebih Aman!
Terdapat beberapa cara yang bisa dicoba untuk merawat air kolam renang tanpa menggunakan kaporit. Anda bisa cek dulu satu persatu baru tentukan mana metode yang sekiranya tepat dan sesuai dengan kebutuhan.
1. Garam dan Salt Chlorinator
Salt chlorinator adalah sebuah sistem yang mengubah garam biasa (natrium klorida) yang dilarutkan dalam air kolam menjadi klorin.
Klorin inilah yang kemudian berfungsi untuk membunuh bakteri dan menjaga kebersihan air kolam. Proses perubahan ini disebut elektrolisis.
Bagaimana Cara Kerjanya?
- Pelarutan Garam: Garam ditambahkan ke dalam air kolam hingga mencapai konsentrasi tertentu.
- Sel Elektrolisis: Di dalam salt chlorinator terdapat sel elektrolisis. Sel ini terdiri dari elektroda positif dan negatif.
- Arus Listrik: Ketika arus listrik dialirkan melalui sel elektrolisis, molekul garam (NaCl) akan terpecah menjadi ion natrium (Na+) dan ion klorida (Cl-).
- Pembentukan Klorin: Ion klorida (Cl-) akan bergabung dengan oksigen yang ada di dalam air membentuk asam hipoklorit (HOCl) dan natrium hipoklorit (NaClO). Kedua senyawa inilah yang merupakan bentuk klorin aktif yang berfungsi sebagai disinfektan.
- Distribusi Klorin: Klorin yang terbentuk kemudian didistribusikan secara merata ke seluruh bagian kolam melalui sistem sirkulasi air.
Kelebihan: tidak menimbulkan bau yang menyenangat, lebih aman, ramah lingkungan, alat salt chlorinator sudah tersedia dan bisa dibeli dengan mudah
Kekurangan: membutuhkan biaya yang cukup lumayan, terutama membeli alatnya
2. Mesin Ionizer
Selanjutnya, kalian juga bisa mengganti kaporit dengan menggunakan alat khusus bernama ionizer.

Ini merupakan sebuah mesin yang nantinya dapat memproduksi ion-ion khusus yang nantinya dapat membantu membasmi kuman dan bakteri yang ada di dalam air kolam renang.
Dengan begitu, air kolam bisa tetap jernih dan bersih aman untuk digunakan berenang.
Seperti apa cara kerja mesin ionizer kolam renang?
- Instalasi: Mesin ionizer dipasang sesuai dengan petunjuk pabrik.
- Pengaturan: Atur tingkat produksi ion sesuai dengan volume air kolam dan tingkat penggunaan.
- Pemantauan: Pantau kualitas air secara berkala dengan menggunakan test kit.
- Pembersihan: Bersihkan sel elektroda secara berkala untuk menjaga kinerja mesin.
- Perawatan Tambahan: Meskipun menggunakan ionizer, perawatan tambahan seperti pembersihan kolam dan penggantian filter tetap diperlukan.
Kelebihan: tidak memerlukan garam, teknologi yang lebih canggih dan modern
Kekurangan: Harga alat yang lebih mahal dan proses instalasi yang mungkin membutuhkan bantuan ahli
3. Sinar Ultraviolet Khusus
Alternatif terakhir yang bisa kalian coba untuk merawat kolam renang tanpa kaporit yaitu dengan memanfaatkan cahaya UV khusus. Bagian ini yang nantinya akan di sorot ke kolam renang untuk memberantas kuman dan bakteri.
Karena menggunakan sistem cahaya, metode maintenance seperti ini tidak meninggalkan residu atau bekas tertentu. Secara umum pemilik kolam renang juga tidak membutuhkan garam saat melakukannya.
Berikut cara kerja perawatan kolam renang dengan sinar ultraviolet UV
- Instalasi: Lampu UV terpasang pada sistem sirkulasi air kolam.
- Aktivasi: Ketika air kolam bersirkulasi, air akan melewati lampu UV sehingga terpapar sinar UV.
- Sterilisasi: Mikroorganisme yang ada di dalam air akan terpapar sinar UV dan mati.
- Pemantauan: Kualitas air tetap perlu dipantau secara berkala dengan menggunakan test kit.
- Perawatan Lampu UV: Lampu UV perlu penggantian secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrik.
Kelebihan: Praktis dan tidak meninggalkan residu, sehingga lebih ramah lingkungan
Kekurangan: Menemukan alat seperti ini masih cukup sulit di Indonesia, harganya juga mahal dan proses instalasinya membutuhkan keahlian teknis
Catatan: Meskipun ketiga metode di atas bisa menjadi alternatif kaporit. Namun, sebaiknya konsultasikan dulu kepada tenaga profesional sebelum memasangnya.
Dari ketiga rekomendasi di atas, metode mana yang menurut kalian lebih bagus?
Melihat dari berbagai sudut pandang tampaknya penjernihan air kolam dengan salt chlorinator bisa menjadi salah satu opsi yang cukup bagus.
Mengingat pembelian alatnya sudah lebih mudah menemukannya dan proses instalasinya bisa kami bantu. Namun, itu kembali lagi ke masing-masing orang. Jika Anda punya pendapat lain jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga ahli perawatan kolam renang untuk membicarakannya lebih lanjut.
Ingin membuat kolam renang natural dari nol? Gunakan jasa pembuatan kolam renang alami dari PT Trijaya Pool Indonesia, layanan terbaru yang kami berikan untuk solusi miliki kolam eksklusif yang lebih sehat, aman, dan pastinya berkualitas.
Trijaya Pool bisa membantu Anda memasang sistem perawatan air kolam renang bebas kaporit, hubungi jasa perawatan kolam renang profesional dari kami atau konsultasi secara gratis hari ini bersama tim kami.