Tata Cara Sistem Pemipaan yang digunakan pada Kolam Renang
Tata cara untuk merancang suatu sistem pemipaan atau plumbing untuk kolam renang yang efektif dan efisien:
Perlunya suatu perhitungan yang sangat baik dan efektif agar tercapainya suatu sistem sirkulasi air yang baik dan efisien.
Untuk sistem sirkulasi air yang efektif dan efisien yaitu ketika pemasangan atau penggunaan ukuran pada pipa kolam sudah tercukupi oleh kapasitas minimalnya dan juga tidak melebihi batas kapasitas yang sudah di tentukan.
Mengetahui apa saja yang tergolong dari sistem pemipan pada kolam renang:
Golongan golongan tersebut terdiri dari:
- Pemipaan yang dilakukan pada Jalur Inlet
Yaitu jalur pipa dari pompa sirkulasi masuk ke dalam kolam melalui Nozzel Inlet.
- Pemipaan yang dilakukan pada jalur Vacuum
Yaitu jalur pipa yang berfungsi menyedot kotoran ke permukaan keramik pada kolam menggunakan sistem pemipaan kolam overflow.
- Pemipaan yang dilakukan pada jalur maindrain
Yaitu jalur pipa pada air di bagian bawah lalu dihisap oleh pompa menuju sand filter
Setelah itu aliran tersebut masuk lagi kedalam kolam renang melalui inlet serta menguras air
- Pemipaan yang dilkukan pada jalur overflow
Yaitu jalur pipa dari saluran gutter ke gravitasi lalu diteruskan ke balancing tank sistem iini merupakan pemipaan kolam overflow.
- Pemipaan yang dilakukan pada jalur skimmer
Yaitu jalur pipa yang mengalir air dari box skimmer kemudian dihisap oleh pompa ke sand filter
Dan megalir kembali ke dalam kolam melaui inlet dengan sistem pemipaan kolam skimmer
- Pemipaan yang dilakukan pada jalur backwash
Yaitu jalur pada pipa untuk mengalir ke saluran pembuangan luar mesin tersebut digunakaan saat pencucian sand filter
Baca Juga : Proses Pembuatan Kolam Renang
- Pemipaan yang dilakukan ruang pompa
Yaitu jalur pipa untuk menjalankan sistem sirkulasi kolam. Disini adanya sand filter dan pompa sirkulasi kolam renang.
Pada instalasi sistem plumbing kolam renang memakai jenis pipa PVC dengan standart Class AW 1 kg/cm2.
Cara pemasangan pada pipa PVC agar saat pemasangan benar dan kuat:
Permukaan pipa yang akan dilem harus sudah dalam keadaan bersih dan kering.
Permukaan pipa dan fitting yang akan di lem lakukan pengerikan dengan kepala gergaji besi.
Atau mengamplas menggunakan amplasan kasar gunanya lem akan menyatu dengan bahan pipa kolam.
Proses pengeleman akan menjadi kuat dan sulit dilepas, tentu sambungan tidak akan bocor.
Setelah permukaan pipa kolam renang dan fitting di kerik maka kamu bisa oleskan lem PVC tersebut,
Pemberian lem jangan terlalu tipis, agar permukaan nantinya licin dan mudah untuk memasukkan pipa.serta mengurangi terjadinya resiko kebocoran.
proses penyatuan permukaan di pipa maupun fitting sudah diolesi lem, menggunakan alat penarik atau katrol.
Agar pipa yang masuk ke dalam fitting lebih maksimal, tahan sebentar agar pipa tidak kembali.
Pipa kolam diameter 4” kebawah tidak perlu pakai alat penarik atau katrol, cukup dengan menekan saja dengan tangan.
instalasi sistem pemipaan dengan jenis pipa PVC menggunakan standart class AW 10 kg/cm2
Cara perhitungan untuk ukuran pipa kolam yang diperlukan:
Sistem pemipaan kolam renang
Rumus
Q = F x V
Keterangan :
Q adalah kapasitas pompa untuk kolam renang
F adalah Luas penampang pipa
V adalah Kecepatan air dengan rata-rata
Contoh soal:
Kapasitas pompa kolam renang 10 m3/jam
Pertanyaan : Mengetahui berapa diameter yang digunakan pada pipa untuk sistem pemipaan pada kolam renang?
Jawab : 10 m3/jam = 10.000 liter/jam dibagi 3.600 per detik = 2,77 liter/detik.
Q = F x V
2,77 liter/detik = F x 2 meter/detik.
Keterangan :
Kecepatan air rata-rata 2 meter/detik.
Kecepatannya rata-ratanya sama dengan orang dewasa berjalan 1,7 meter/detik (perhitungan tersebut sebagai acuan perhitungan kecepatan pada air)
F = 2,77 liter/detik dibagi 20 decimeter/detik
(2m dijadikan dm = 20 dm)
F = 0,1387 dm2
Rumus :
Luas penampang : ¼ phi D kuadrat
¼ phi D kuadrat = 0,1386 dm kuadrat
D kuadrat = 0,1387 d kuadrat dibagi dengan 0,785
(1/4 phi = 0,785)
D kuadrat = 0,176 dm kuadrat
D = akar 0,176 dm kuadrat
D = 0,42 dm menjadi 4,2 cm diubah lagi menjadi 1,65”
(1 inchi = 2,54 cm)
D = 1,65 inchi
Diameter pada pipa kolam renang = 1,65” (harus dibulatkan ke atas menjadi 2”)
Untuk instalasi sistem plumbing memakai jenis pipa PVC dengan memakai standart Class AW 10 kg/cm2
Langkah perhitungan jumlah Nozzel inlet:
Sistem pemipaan kolam renang
Untuk mengetahui berapa titik nozzel inlet yang perlu pada satu kolam:
Kapasitas satu set Nozzel Inlet adalah 7 m3/jam.
Apabila kapasitas pompa misal 10 m3/jam maka perlu minimal 2 set Nozzel Inlet dalam satu kolam renang.
Saran untuk anda menggunakan setengah dari kapasitas yang sudah ditentukan Nozzle Inlet agar kerja pompa sirkulasi tidak menjadi berat.
Jadi… pasanglah dua atau tiga Nozzle Inlet.
Contoh perhitungan kedua:
Perhitungan untuk kapasitas pompa 20 m3/jam. Berapa diameter pipa yang diperlukan?
Diketahui:
Kapasitas pompa (Q) = 20 m3/jam = 5,56 liter (dm3)/detik
Kecepatan air rata rata(V) = 2 m/s = 20 dm/s
F = Q : V
Diketahui F= 5,56 dibagi 20 menjadi 0,278 dm2
¼ phi D kuadrat = 0,278 dm2
D kuadrat = 0,278 dm2 dibagi dengan 0,785 (1/4phi)
D kuadrat = 0,354 dm kuadrat
D = Akar 0,354 dm = 0,595 dm = 5,95 cm
1 inch = 2,54cm, maka 5,95 cm = 2,342 inch
Sehingga untuk pompa kapasitas menjadi 20 m3/jam yang dibutuhkan pipa berdiameter 2,342 inch jika dibulatlkan menjadi 2,5 inch
Sedangkan perhitungan panjang pipa dengan perhitungan jarak kolam ke penempatan mesin. kebutuhan yang lain berkaitan sistem sirkulasi air kolam perlu dipertimbangkan.
Komponen yang perlu untuk sistem pemipaan kolam renang
Komponen yang perlu dibutuhkan berupa pipa untuk kolam,fitting , valve dan tank serta fungsinya masing-masing. Untuk menghubungkan bisa ke balancing tank, inlet, fitting dan bak kolam itu sendiri.
Pipa yang berbentuk slongsongan berbahan dasar besi, plastik, dll. Tujuannya mengalirkan fluida(cairan).
jenis pipa yang dipakai sistem pemipaan kolam renang adalah pipa PVC. tetapi, tergantung dan disesuaikan kebutuhan
Fitting berfungsi sebagai peran yang penting pada instalasi sistem pemipaan. Fitting biasa disebut elbow berfungsi mengubah arah pada aliran air.selain itu fungsi lainnya sebagai penghubung pipa satu dan lainnya. Baik ukuran sama maupun berbeda.
Tank dan Valve (katup) yang sudah kita ketahui, pada kolam renang tedapat balancing tank (tanki keseimbangan). Valve atau katup memiliki fungsi untuk membuka dan menutup aliran air. inlet tidak berkatup maka pastinya akan terjadi kebocoran.
untuk informasi lebih jauh anda bisa menghubungi kami di 0813-80 33 22 11 atau telfon kami di nomer 021-7883-7733 selain itu untuk melihat profile company dari kami silahkan klik link Download company profile