Pengecoran adalah salah satu tahapan penting dalam pembuatan kolam renang. Struktur kolam renang kokoh atau mudah bocor salah satu faktor penentunya adalah kualitas coran.
Pada kesempatan kali ini Trijaya Pool ingin membawa kalian untuk memahami pentingnya tahap pengecoran kolam renang dan hal lainnya yang penting untuk dipahami.
Mengetahui Material Pengecoran Kolam Renang
Sebagai permulaan, mari kita pahami penjelasan mengenai apa saja material yang diperlukan untuk pengecoran kolam renang. Material yang berkualitas akan berpengaruh juga ke kualitas dan keawetan kolam renang.
Semen
Pertama, kita memerlukan semen dengan kualitas yang sudah teruji. Di Indonesia kontraktor mengacu pada SNI (Standar Nasional Indonesia).
Hal ini bertujuan agar struktur konstruksi yang nantinya dibuat mempunyai ketahanan yang baik, tidak mudah rusak, dan aman. Semen yang memenuhi standar SNI biasanya sudah tercantum logo SNI di bagian depannya.
Adapun untuk jumlah banyaknya semen yang dibutuhkan menyesuaikan dengan keperluan proyek.
Pasir
Selanjutnya, material pasir juga dibutuhkan untuk membuat kualitas cor yang berkualitas. Kalau ditanya seperti apa kualitas pasir yang bagus?
Pasti setiap kontraktor punya standar sendiri-sendiri, sebagian besar dari mereka pasti sudah paham dengan hal ini.
Namun, kalau kita melihat acuan standar SNI ciri-ciri pasir yang kualitasnya bagus itu antara lain seperti pasir tidak boleh mengandung terlalu banyak bahan organik, pasir tidak mengandung lumpur lebih dari 5 persen. Sekali lagi definisi dari pasir kualitas bagus ini relatif.
Batu Split
Kemudian, bahan coran juga membutuhkan batu split dengan ukuran dan jumlah tertentu. Selain batu split, biasanya kontraktor juga bisa menggunakan material alternatif lainnya seperti kerikil, batu pecah, dan lainnya.
Fungsi dari material ini adalah media untuk pengisi campuran beton memberikan tingkat kekerasan dan ketahanan tertentu terhadap risiko panas dan hujan.
Air
Terakhir, adalah air yang digunakan untuk mencampur setiap material yang ada. Komposisi dan jumlah air haruslah tepat, terlalu banyak air akan membuat material yang akan menjadi beton terlihat lembek dan kurang kuat. Namun, jika kurang air juga bisa menyebabkan masalah lainnya. Inilah kenapa proses pencampuran material untuk membuat beton hanya bisa dilakukan oleh kontraktor yang sudah berpengalaman.
Baca juga: Pembesian Kolam Renang dan Tips Melakukannya
Antara Beton Ready Mix dan Campuran Beton Manual, Mana yang Lebih Baik?
Pembuatan beton untuk pengecoran kolam renang memang bisa dilakukan dengan dua cara.
Pertama metode ready mix, kontraktor bekerja sama dengan penyedia beton ready mix terdekat sehingga mereka tidak perlu mencampur material coran secara manual.
Opsi kedua, adalah membuatnya dengan manual mencampur material-material yang sudah kami sebutkan di atas.
Kedua metode ini punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dari segi kepraktisan dan kualitas, umumnya beton ready mix lebih unggul daripada coran beton yang dibuat secara manual.
Karena proses pencampuran material benar-benar mengikuti standar SNI. Namun, kekurangannya beton ready mix membutuhkan akses jalan yang cukup untuk truck mixer atau truk molen.
Sementara itu, metode pembuatan cor beton manual bisa menjadi alternatif jika sekiranya area proyek pembuatan kolam renang lokasinya sulit dijangkau truk mixer.
Tahapan Pengecoran Kolam Renang
Untuk mengetahui seperti apa tahapan pengecoran kolam renang, lebih kurang penjelasannya sebagai berikut:
- Pertama, sebelum pengecoran dimulai pertama dari pihak pengawas proyek perlu cek ulang untuk memastikan bahwa semua pekerjaan tukang sudah benar baik itu kualitas pembesian, cetakan bekisting, dan sebagainya.
- Kemudian, penuangan air ke dalam campuran beton bisa saja diperlukan. Proses ini dapat dilakukan secara manual atau dengan bantuan mesin mixer
- Setelah itu, tutup area tertentu yang nantinya akan menjadi lubang pembuangan air atau jalur pipa plumbing kolam renang di bagian bawah atau bagian-bagian dindingnya
- Lalu, tuangkan campuran beton ke dalam cetakan bekisting pastikan cetakan benar-benar terisi penuh, terutama bagian yang sulit dijangkau. Setelahnya, tuangkan cor beton ke seluruh area permukaan sampai rangka tulangan besi tertutup seluruhnya. Proses ini harus dipantau oleh tenaga profesional agar coran beton merata dengan baik.
- Setelah itu, jika penuangan beton ke dalam bekisting sudah selesai, tukang bisa membersihkan alat-alat mereka sebelum beton kering
- Coran beton akan kering dalam waktu tertentu, menyesuaikan dengan kondisi cuaca apakah panas terik atau mendung, bahkan hujan. Namun, umumnya coran beton bisa kering mulai dari 24 jam
- Setelah coran beton kering dan mengeras, tukang bisa melepas cetakan bekisting dan melakukan tes rendam air guna mengecek apakah ada kebocoran atau tidak
Demikian penjelasan mengenai pengecoran beton kolam renang. Kami harap informasi ini bisa menjadi sedikit gambaran bagi Anda yang ingin membuat kolam renang di rumah.
Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap dan konsultasi bersama kontraktor ahli, silahkan hubungi kontraktor kolam renang Trijaya Pool melalui kontak yang tersedia di website.
Standar mutu beton yang kamipakai adalah K350 yang terbukti bagus untuk struktur kolam renang. Berikut ini beberapa proses pengecoran proyek yang sempat Kami abadikan dengan foto: